5 masalah utama dalam serah terima residensial dan bagaimana cara menghindarinya

by | Mar 9, 2022 | Artikel

Serah terima proyek residensial adalah tahap akhir dari pekerjaan konstruksi sebelum bangunan diserahterimakan dari main kontraktor kepada konsumen.

Walaupun pencapaian ini seharusnya bisa dirayakan, namun seringkali yang terjadi adalah munculnya ketakutan dan kekhawatiran.

Serah terima bangunan residensial bersifat kompleks dan banyak tuntutan. Satu serah terima saja mengandung ratusan dokumen dan tindakan terpisah (termasuk didalamnya berita acara serah terima bangunan) – mulai dari filing kontrak hingga penanganan ekspektasi konsumen. Mudah sekali terjadi informasi penting terselip diantara proses yang terpisah ini.

Sangat disayangkan bahwa semakin lama proses yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah isu, maka semakin menambah frustrasi, menambah waktu dan biaya pada fase serah terima, sehingga merugikan semua pihak terkait.

Artikel ini membahas lima masalah utama sehubungan dengan serah terima bangunan residensial dan menjelaskan bagaimana Anda bisa menghindarinya.

1. Menggunakan proses manual

Menggunakan sistem serah terima manual adalah pendekatan yang telah teruji.
Ya, memang praktis tetapi juga kurang efisien dibandingkan dengan solusi berbasis teknologi.

Proses manual membatasi tim serah terima kepada perekaman defect secara fisik.
Mereka harus mengompilasi laporan, mencetak punch list, menugaskan dan
menindaklanjuti defect untuk memastikan perbaikannya. Idealnya tim anda seharusnya
fokus untuk menghasilkan produk berkualitas untuk konsumen. Tidak seharusnya mereka membuang waktu dan upaya mengejar pihak lain dan disibukkan dengan dokumentasi kertas.

Software manajemen konstruksi memberikan anda cara yang cepat dan mudah untuk menyimpan semua informasi penting dalam satu lokasi berbasis cloud.
Dokumen bisa diunggah, diakses semua pihak secara real time, dan dikelola secara terpusat untuk transparansi, pelaporan, dan pengambilan keputusan yang lebih baik.
Juga dimungkinkan untuk membuat persetujuan alur kerja untuk memberikan visibilitas penuh dan pelacakan tindakan korektif.

2. Kurangnya visibilitas antar tim

Kurangnya visibilitas antara tim proyek di lapangan dan di kantor mengurangi efisiensi kerja tim anda.
Hal ini bisa mengakibatkan kebingungan, miskomunikasi dan alur kerja yang terhambat.

Entah itu upaya mencatat defect di saat inspeksi, memastikan kesesuaian, atau melacak status perbaikan, usaha untuk memastikan kepuasan pelanggan dapat menjadi sulit tanpa teknologi untuk mendukung upaya anda.

Software serah terima berbasis cloud membantu anda untuk memastikan pekerja lapangan di berbagai lokasi berbeda tetap dapat terhubung dan ter-update. Anda hanya butuh web browser dan smartphone.

Platform konstruksi digital juga dapat memudahkan filing dan pencarian dokumen.
Fungsinya adalah sebagai pusat penyimpanan elektronik semua denah, foto, checklist, dokumen kertas, dan sertifikat. Tidak perlu lagi terburu-buru dalam mengonfirmasi keteraturan dokumen menjelang berakhirnya proyek.

Anda bahkan dapat menyimpan catatan penting untuk kebutuhan jangka panjang dan dapat mengaksesnya bertahun-tahun kemudian, jika sampai terjadi perselisihan.

Sebuah sistem manajemen konstruksi yang tepat sangatlah penting untuk para manajer. Manajemen bisa mendapatkan insight secara real-time akan proses serah terima, dan tidak perlu menunggu berminggu-minggu untuk pelaporan dan update manual.

3. Masalah serah terima seringkali berujung pada perselisihan

Anda seharusnya tidak meremehkan betapa pentingnya proses serah terima yang lancar dan efektif.

Sebuah proses serah terima yang bebas kendala akan meningkatkan kepuasan konsumen, membangun kepercayaan diri, dan memperkuat hubungan dengan konsumen.
Di sisi lain, sebuah pengalaman serah terima yang buruk akan mengikis kepercayaan dan merusak reputasi anda di masa mendatang.

Sebuah sistem serah terima berbasis cloud dapat membantu anda untuk menghindari berbagai isu-isu potensial dan kesalahpahaman. Sharing informasi yang kolaboratif memberdayagunakan semua pihak dengan informasi yang tepat di waktu yang tepat. Semua bisa mendapatkan informasi apa, dalam format apa, dan kapan ketika dibutuhkan.

4. Koordinasi kerja antara main kontraktor dan subkontraktor

Hubungan antara main kontraktor dan subkontraktor adalah salah satu pondasi penting dari kesuksesan proyek konstruksi residensial.

Pada saat tahap serah terima, waktu akan berjalan terus, dan selalu ada tuntutan untuk memastikan semua defect dan perbaikan kerja diselesaikan dengan cepat, sesuai standar, untuk menghindari penundaan. Tekanan tambahan ini dapat menguji bahkan hubungan kerja jangka panjang yang baik

Solusi digital memastikan main kontraktor dan subkontraktor berkomunikasi dengan baik, fokus pada pekerjaan, dan terhubung melalui alur persetujuan kerja, push notifications, formulir digital, dan checklist konstruksi QA QC.

5. Kurangnya insight terkait defect dan pembelajaran seiring berjalan waktu

Untuk mencatat data defect dalam suatu serah terima pekerjaan konstruksi residensial adalah satu hal. Sedangkan untuk mengumpulkan insight dan pembelajaran dari berbagai proyek adalah hal yang lain. Jika dilakukan dengan baik, Anda bisa menjalankan bisnis konstruksi anda dengan lebih efektif.

Seiring bertumbuhnya pengetahuan anda, platform konstruksi digital dapat membantu anda untuk membuat pemilihan material bangunan dan desain yang lebih baik seiring berjalannya waktu dengan mengidentifikasi tipe defect yang paling sering muncul antar proyek.

Anda juga bisa menganalisa performa dari subkontraktor dan konsultan untuk bisa dipasangkan dengan proyek yang tepat.

Mengapa software manajemen proyek konstruksi Novade adalah yang tepat untuk anda

Aplikasi konstruksi Novade yang mudah digunakan membantu anda untuk mendigitalisasi proses serah terima residensial dari awal hingga akhir. Hal ini membantu memastikan proyek anda selesai sesuai jadwal, berbiaya rendah, dan dengan tingkat kepuasan konsumen yang baik.

Anda mungkin mengira bahwa manfaat digitalisasi tidak sepadan dengan disrupsi jangka pendek terhadap bisnis Anda. Namun demikian, pada kenyataannya, manfaat yang diraih bisa sangat berdampak. Beberapa klien Novade berhasil mengurangi biaya defect dan serah terima sebesar 50%, sambil mempertahankan hasil pekerjaan berkualitas tinggi.

Untuk mencari tahu bagaimana Novade bisa membantu bisnis Anda, hubungi kami sekarang.

Aplikasi manajemen proyek konstruksi Novade adalah satu – satunya solusi field management end-to-end, yang dapat dikonfigurasi sepenuhnya dan didesain untuk proyek Anda. Solusi kami terdiri dari enam modul yang bisa digunakan bersamaan sebagai alat analisis yang kuat untuk membantu Anda mendigitalisasi seluruh proses proyek Anda.

Ke-6 modul kami adalah:

Hingga saat ini, Novade telah hadir di 20 negara di seluruh dunia dan aplikasi kami digunakan oleh lebih dari 100,000 pengguna.

Mari simak penggunaan Novade berikut ini:

Konten terkait

SELENGKAPNYA:

Simak bagaimana Novade dapat membantu proses serah terima proyek residensial anda

Subscribe to our newsletter

Get the latest updates, trends and news directly in your inbox.